300x250 AD TOP

Powered by Blogger.

Arsip Blog

Blogroll

Flag Counter

Saturday, 21 March 2015

Tagged under:

Menilai kondisi Ekonomi


 

Kondisi ekonomi mencerminkan tingkat produksi dan konsumsi untuk suatu negara, wilayah, atau industri tertentu. Kondisi ekonomi makro mencerminkan perekonomian AS secara keseluruhan; kondisi ekonomi mikro lebih fokus pada bisnis atau industri yang menjadi perhatian. Kondisi ekonomi dapat memengaruhi pendapatan atau beban dari suatu bisnis dan oleh karena itu dapat memengaruhi nilai dari bisnis tersebut.


 


 


 

  1. Dampak Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kinerja Bisnis

    Pertumbuhan ekonomi (economic growth) mencerminkan perubahan dalam tingkat aktivitas ekonomi secara umum. Pertumbuhan ekonomi memengaruhi kinerja suatu perusahaan karena pertumbuhan ekonomi dapat memengaruhi tingkat penghasilan pelanggan dan oleh karena itu memengaruhi permintaan akan produk-produk suatu perusahaan. Ketika perekonomian kuat, permintaan akan produk suatu perusahaan juga kuat, dan labanya menjadi relatif lebih tinggi. Ketika perekonomia lemah, permintaan akan produk suatu perusahaan juga lemah, dan labanya relatif rendah.

    Bisni cenderung melakukan pengurangan karyawan ketika kondisi ekonomi tidak lagi membutuhkan seluruh karyawannya ketika permintaan akan produk atau jasanya berkurang.

    Indikator alternatif dari pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengangguran. Bisnis dapat memantau berbagai indikator pengangguran karena bisnis dapat mengindikasikan apakah kondisi perekonomian membaik.


     

    Ada empat jenis pengangguran yaitu :

    1. Pengangguran friksional disebut juga pengangguran alamiah
    2. Pengangguran musiman mencerminkan orang-orang yang tidak dibuutuhkan selama musim tertentu.
    3. Pengangguran siklus mencerminkan orang-orang yang menganggur karena kondisi perekonomian yang buruk.

    4. Pengangguran struktural mencerminkan orang-orang yang menganggur karena mereka tidak memiliki keahlian yang memadai.


     


     


     

  2. Dampak dari Inflasi

    Inflasi adalah kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa secara umum selama periode waktu tertentu. Inflasi memengaruhi kinerja perusahaan karena inflasi dapat memengaruhi pendapatan dan beban suatu perusahaan. Ketika inflasi tinggi, perusahaan mengeluarkan lebih banyak biaya untuk produksi. Jika perusahaan meneruskan kenaikan biaya ini kepada pelanggan dengan cara menaikkan harga, maka pelanggan dapat mengurangi permintaan mereka akan produk-produk perusahaan, dan pendapatan (serta laba) akan menurun. Jika perusahaan tidak meneruskan kenaikan biaya tersebut, maka pendapatan perusahaan bisa saja tidak terpengaruh. Tetapi, karena bebannya menjadi lebih tinggi maka laba perusahaan akan menurun.


     


     


     

  3. Dampak dari Tingkat Bunga

    Tingkat bunga memengaruhi kinerja suatu perusahaan karena tingkat bunga dapat memengaruhi pendapatan atau beban suatu perusahaan. Ketika tingkat bunga naik, biaya pinjaman perusahaan meningkat. Oleh karena itu, beban perusahaan meningkat, dan labanya bisa turun. Selain itu, tingkat bunga yang tinggi dapat mencegah pelanggan untuk membeli produk tertentu (seperti mobil atau rumah baru) yang biasanya mereka beli dengan kredit, karena pembayaran cicilan pinjamannya akan terlalu tinggi. Perusahaan yang menawarkan produk-produk ini mengalami penurunan dalam permintaan dan oleh karena itu pendapatan juga akan mengalami penurunan ketika tingkat bunga tinggi.


     


     

  4. Menentukan Harga Pasar

    Harga pasar ditentukan oleh kondisi permintaan dan penawaran. Permintaan akan suatu produk dipengaruhi oleh penghasilan dan preferensi pelanggan. Penghasilan pelanggan yang lebih tinggi pada umumnya mengakibatkan permintaan yang lebih tinggi akan produk-produk perusahaan. Perusahaan akan memasok produk ke pasar hanya jika harga pasar cukup tinggi sehingga lebih dari sekedar menutup beban.

        Interaksi antara permintaan dan penawaran menentukan harga, :

    1. Skedul permintaan untuk suatu produk

      Suatu skedul yang mengindikasikan kuantitas dari produk yang akan diminta pada setiap harga yang mungkin.

    2. Skedul penawaran untuk suatu produk

      Skedul yang mengindikasikan kuantitas suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada setiap harga yang mungkin.


       

    Hubungan antara permintaan dengan penawaran

Hubungan antara skedul permintaan dengan skedul penawaran menetukan harga.

surplus situasi di mana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan melampaui kuantitas yang diminta oleh pelanggan.

Kelangkaan situasi di mana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan lebih sedikit dibandingkan dengan kuantitas yang diminta oleh pelanggan.

Harga keseimbangan harga di mana kuantitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan setara dengan kuantitas produk yang diminta oleh pelanggan.


 

    Faktor-faktor yang Memengaruhi Harga Pasar

  1. Penghasilan Pelanggan, ketika kondisi perekonomian kuat, tingkat penghasilan tinggi, maka permintaan pelanggan akan rumah baru meningkat
  2. Preferensi Pelanggan, ketika selera (preferensi) pelanggan untuk produk tertentu berubah, maka kuantitas permintaan akan produk oleh pelanggan akan berubah
  3. Beban Produksi, ketika perusahaan mengeluarkan beban yang lebih rendah, maka perusahaan mau memproduksi lebih banyaj pada harga berapa pun.
  1. Pengaruh Pemerintah Terhadap Kondisi Ekonomi

    Pemerintah federal memengaruhi kondisi ekonomi makro dengan memberlakukan kebijakan moneter atau fisikal. Kebijakan moneter perusahaan memengaruhi jumlah dana yang tersedia di bank-bank komersial dan lembaga keungan lainnya, dan oleh karena itu juga memengaruhi tingkat bunga. Kebijakan fisikalnya memengaruhi pajak yang dikenakan pada pelanggan, sehingga dapat memengaruhi jumlah pengeluaran pelanggan dan oleh karena itu memengaruhi kinerja perusahaan. Ketika fisikal juga digunakan untuk mengenakan pajak atas laba perusahaan.

    Penawaran uang tabungan (rekening giro) mata uang yang beredar di masyarakat, dan traveler's checks.

    Kebijakan fisikal yaitu keputusan mengenai bagaimana pemerintah federal sebaiknya menetapkan tarif pajal dan membelanjakan uang

0 comments: